I Want to Hear Your Voice

Apa Arti dari Bisa Mendengar?


Judul buku                :  I Want to Hear Your Voice
Penulis                      :  Etsuko Kishikawa
Jenis buku                  :  True story/kisah nyata
Penerbit                     :  PT Elex Media Komputindo
Tahun terbit                :  2012
Jumlah halaman           :  112 halaman
Harga                         :  Rp 28.800,00
            Disabilitas (dahulu disebut penyandang cacat) adalah istilah payung, yang meliputi gangguan, keterbatasan aktivitas, dan pembatasan partisipasi. Kata-kata seperti cacat, tuna netra, tuna daksa, tuna grahita, tuna rungu, diskriminasi, kesulitan dalam mendapatkan kesetaraan, diremehkan, dan pandangan negatif lainnya sudah tak asing lagi kita dengar dalam kehidupan kita.
            Tapi, stigma kata-kata di atas tidak menunjukkan bagaimana kaum penyandang cacat itu sebenarnya, karena sesuatu yang negatiuf tidak pernah tergurat pada tidak sempurnanya fisik mereka, pada manisnya senyum mereka, cerianya canda tawa mereka, dan pada cerdasnya argumentasi mereka. Lalu dimana letak perbedaan antara kita (yang merasa manusia normal) dengan mereka (penyandang disabilitas)?
            Buku ini ditulis dan diterbitkan untuk membantu masyarakat yang selama ini terkesan mengabaikan dan menuntut masyarakat agar mengerti apa, siapa, dan bagaimana sesungguhnya penyandang disabilitas itu. Sehingga terbentuk kepemahaman, terwujudnya kesadaran akan kesamaan hak dan kewajiban. Barangkali inilah yang menyebabkan sang penulis, Etsuko Kishikawa mau menuliskan buku ini.
            I Want to Hear Your Voice merupakan novel yang berkisah tentang kehidupan masa kecil seorang anak perempuan bernama Kanako bersama keluarganya. Kanako terlahir dan dibesarkan oleh sepasang suami-istri penyandang tuna rungu. Ketika kecil, Kanako sadar bahwa kondisi keluarganya berbeda dengan teman-temannya. Sehingga ia merasakan sakitnya diskriminasi tak berperasaan dari lingkungannya.
            Terkadang Kanako merasa kesal karena tidak bisa bercakap-cakap dengan orangtuanya lauyaknya teman-teman yang lain. Tetapi ia selalu diselimuti kasih sayang dan disemangati oleh kedua orangtuanya bahkan neneknya untuk menghadapi segala diskriminasi yang diterima keluarganya dengan ceria.
          Berbagai peristiwa yang terjadi di masa lalunya membulatkan tekad Kanako untuk bekerja sebagai perawat yang mampu memahami bahasa isyarat sehingga dia bisa membantu orang lain yang memiliki kekurangan. Saat ini, Kanako telah dewasa dan menjadi seorang perawat yang dapat menggunakan bahasa isyarat.

I Want to Hear Your Voice berkisah tentang kehidupan masa kecil Kanako bersama keluarganya. Kisahnya sungguh menyentuh dan memikat hati pembacanya. Diambil dari kisah nyata yang mengharukan, dilengkapi dengan ilustrasi menarik sekaligus cara-cara mengungkapkan perasaan yang sederhana melalui bahasa isyarat.
            Namun, konflik yang ada di dalam cerita tidak begitu kuat sehingga cerita menjadi agak datar. Buku tidak dilengkapi dengan kepengarangan sehingga kita tidak dapat mengetahui latar belakang si pengarang dan buku-buku yang pernah diterbitkannya.
Bahasa yang digunakan dalam buku sederhana dan mudah dimengerti, serta santai. Tampilan cover buku menggunakan Soft Cover + Kuping.
Kita merasa tidak mampu menjalani cobaan berat, padahal sebenarnya Tuhan mengetahui seberapa besar kekuatan kita untuk menerimanya, dan kita diberi cobaan tersebut sebagai sebuah PR kehidupan agar kita bisa belajar darinya.
Kisah ini ditulis dengan sederhana. Namun buku ini sangat bagus dibaca karena dapat  membuat pembaca larut dan turut belajar. Bahwa di dunia ini, terdiri dari banyak manusia yang berbeda latar belakangnya. Namun kenyataan manusia yang sempurna panca indranya justru harus belajar banyak dari mereka yang tidak diberikelebihan.
 

Kalimat menyentuh dari seorang ibu tuna rungu kepada anak perempuannya, "Aku ingin mendengar suaramu".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar